Teknikcetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang. Bahan Pembuatan Patung Tahapandalam terjadinya Daur Air 1. Evaporasi Evaporasi merupakan tahapan awal dari dari proses daur air, yang terjadinya penguapan air dipermukaan yang diakibatkan suhu panas dari sinar matahari. Air yang ada dilautan, danau, tanah, serta lainnya akan berubah menjadi uap air, lalu akan naik keatas menuju lapisan atmosfer bumi. Siklusini akan menyebabkan turunnya hujan di daratan dan air hujan tersebut akan kembali ke badan air. Tahap pertama dari siklus air sedang adalah tahap evaporasi yang berasal dari badan air. Kemudian air akan berubah menjadi molekul uap dan menguap ke atmosfer karena pengaruh terik sinar matahari. Suhuair juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan, seperti kondisi musim ataupun cuaca yang terjadi saat siang dan malam serta lokasi air tanah. Zat kimia yang terdapat dalam air tanah juga berpengaruh terhadap kualitas air, antara lain Kesadahan, Zat Padat Terluar (Total Disolve Solid atau TDS), Daya Hantar Listrik (DHL), Keasaman dan Kandungan Ion. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Pengertian Daur AirDaur air adalah proses siklus yang terjadi secara terus menerus dan berulang, tidak pernah berhenti mulai dari air yang ada di darat berubah menjadi awan kemudian menjadi hujan dan kembali menjadi Daur AirDalam proses daur air di alam, air mengalami penguapan, pengembunan, pengendapan, limpasan, dan peresapan. Proses ini selalu berulang selama bumi dan air didalamnya masih PenguapanTerdapat 3 sumber penguapan yang ada di bumi yaitu penguapan dari air langsung, dari proses tumbuhan, dari dari es di adalah proses penguapan air yang ada di permukaan bumi karena adanya energi panas dari matahari. Air yang berasal dari berbagai sumber seperti sungai, danau, dan laut mengalami penguapan karena peningkatan suhu akibat dari panas matahari kemudian naik ke lapisan atmosfer berasal dari sumber airnya langsung, proses penguapan yang terjadi di alam juga dapat berasal dari tumbuhan, yang disebut dengan transpirasi. Transpirasi adalah uap air yang dikeluarkan melalui stomata sebagai hasil dari fotosintesis pada tumbuhan. Uap air dari tumbuhan ini tidak banyak, tetapi karena jumlah tumbuhan yang ada di bumi jumlahnya banyak maka juga menghasilkan uap air yang banyak. Uap air ini juga naik ke lapisan atmosfer penguapan yang ketiga disebut dengan sublimasi. Sublimasi adalah proses penguapan berasal dari lapisan es di kutub baik di kutub utara maupun kutub selatan yang langsung berubah menjadi uap air tanpa mengalami fase Pengembunan KondensasiUap air menjadi partikel es kecil/awanSetelah uap air yang berasal dari evaporasi, transpirasi, maupun sublimasi terbawa angin dan mencapai lapisan atas atmosfer. Setelah mencapai ketinggian tertentu karena pengaruh suhu udara yang rendah maka berubah menjadi partikel es kecil. Partikel-partikel es yang kecil ini terbawa angin dan membentuk awan. Perubahan uap air menjadi partikel es yang kecil inilah yang disebut Pengendapan PresipitasiAwan menjadi air/salju/esAwan dari proses kondensasi tadi terbawa angin dan berkumpul membentuk awan besar. Karena perubahan suhu dan angin maka partikel kecil es tadi membentuk butiran-butiran air yang turun sebagai hujan. Sedangkan apabila terkena suhu yang sangat rendah maka akan turun sebagai hujan salju atau hujan LimpasanLimpasan merupakan proses di mana air yang telah jatuh ke bumi mengalir di atas permukaan bumi. Air bergerak dan berpindah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah melalui berbagai saluran saluran seperti sungai dan kali hingga selanjutnya masuk ke danau, laut maupun Peresapan InfiltrasiDisamping terjadi limpasan. Air dari hujan yang turun meresap ke dalam tanah. Air tersebut merembes ke bawah tanah melalui pori-pori tanah dan batuan dan menjadi air tanah. Air yang masuk ke dalam tanah ini disebut air rangka meningkatkan pemahaman tentang daur air, pelajari pula pengembangan soal-soal daur air. Disusun berdasarkan bentuk soal kekinian. - Siklus air adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke mengenai daur air erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Menurut buku Mengenal Alam Sekitar daur air adalah perputaran air yang terjadi di alam. Proses singkat daur air, yaitu ketika air laut evaporasi atau tumbuhan transpirasi terkena panas matahari, akan terjadi penguapan. Proses itu kemudian membentuk awan. Setelah itu, awan ditiup oleh angin hingga berkumpul di atmosfer. Semakin naik ke atas, suhu awan semakin dingin. Awan yang suhunya dingin ini berkondensasi menjadi titik-titik air. Kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada saat suhu udara di bawah titik embun. Selanjutnya, akibat serangkaian proses tadi, air hujan turun ke bumi presipitasi dan meresap ke dalam tanah infiltrasi. Rangkaian proses itu terjadi secara berulang dan menjadi siklus Siklus Air Siklus hidrologi atau siklus air adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi. Siklus air tidak pernah berhenti dari atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan air yang ada di bumi menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun. Hal itulah yang menyebabkan volume air di bumi itu relatif sama dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi terus menerus, mengikuti tahapan dalam siklusnya. Gambar Siklus Air Tahapan dan Urutan Siklus Air Jika diperinci tahapan proses siklus air bisa dibagi dalam empat bagian. Keempatnya ialah sebagai berikut Evaporasi proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer. Transpirasi proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. Kondensasi proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain, sehingga akan menggumpal sebagai awan. Presipitasi ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau hujan es. Infiltrasi singakatnya adalah proses meresapnya air ke dalam tanah. Infiltrasi jadi salah satu faktor dalam siklus hidrologi yang memainkan peranan penting dalam mendistribusikan air hujan sehingga sangat berpengaruh terhadap limpasan permukaan, banjir, erosi, ketersediaan air untuk tanaman, air bawah tanah dan ketersediaan air untuk irigasi di musim kemarau. Infiltrasi secara umum dipengaruhi oleh berbagai sifat tanah dan vegetasi. Beberapa faktor yang berpengaruh pada kelangsungan daur air adalah cahaya matahari, suhu udara, arah angin, dan kelembapan udara. Infografik SC Siklus Air. Lalu, mengapa intensitas hujan di setiap wilayah di dunia berbeda-beda? Pada daerah gurun pasir hujan sangat jarang terjadi, sehingga jumlah air sedikit. Hal ini terjadi karena resapan yang diterima pada daerah tersebut sedikit dan iklim cenderung panas. Adapun di daerah hujan tropis, hujan dapat berlangsung sepanjang tahun, maka banyak air yang diserap. Daur air merupakan proses yang terus-menerus terjadi setelah ada lautan di bumi. Jika manusia senantiasa menjaga keseimbangan alam maka air tidak akan pernah habis karena kelangsungan daur air juga terkait dengan yang Merusak Siklus Air Maka itu, manusia perlu melakukan upaya-upaya untuk mengurangi perbuatan yang merugikan alam. Berikut adalah kegiatan-kegiatan manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap daur air. 1. Merusak alam Manusia sering kali merasa berkuasa terhadap alam sehingga mengekploitasinya dengan semena-mena. Misalnya, penebangan hutan berlangsung terus-menerus dan berdampak buruk terhadap kelangsungan daur air karena area resapan air yang berkurang. Selain itu, pencemaran air. Air sungai atau laut yang tercemar akan berdampak buruk bagi siklus air. Pencemaran udara juga dapat berdampak pada daur air. Air hujan yang turun ke bumi dan meresap ke tanah dan mengandung asam, dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Efek hujan asam dipengaruhi oleh gas-gas di atmosfer. Gas-gas lain yang menjadi polutan juga dapat menghambat proses evaporasi atau penguapan pada daur air. 2. Pembangunan yang berlebihan Banyaknya bangunan dan jalan beraspal menyebabkan berkurangnya area resapan air yang dapat mengganggu kelangsungan daur air. Maka itu, perlu ada usaha-usaha untuk menyeimbangkan daur air. Contohnya pembuatan bak-bak resapan air, waduk, bendungan, saluran air, dan wilayah resapan air yang ditumbuhi pepohonan. 3. Boros air Kebiasaan menghemat air adalah sikap yang bijaksana untuk menjaga keseimbangan alam dari hal kecil. Beberapa cara menghemat air antara lain, menutup kran dengan rapat setelah selesai menggunakan; mandi dan mencuci pakaian dengan air secukupya; juga menampung air hujan untuk mencuci baju, menyiram tanaman, dan lainnya. Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa kita harus menggunakan air juga Jogja Hujan Es Hari Ini, Kenapa Terjadi & Tandanya Menurut BMKG? Proses Terjadinya Hujan, Manfaat Air Hujan, dan Penyerapan ke Tanah Apa itu Fenomena Hujan Es, Jenis dan Proses Terjadinya? - Pendidikan Kontributor Nika Halida HashinaPenulis Nika Halida HashinaEditor Addi M IdhomPenyelaras Ibnu Azis Contents1 Daur Air Fungsi, Tahapan, Jenis Siklus Air, Tahapan Siklus Air, Dan Perilaku Manusia Terhadap Penggunaan Air Fungsi Daur Tahapan Proses Daur Pengendapan Presipitasi Jenis Siklus Air beserta Jenis Jenis Siklus Siklus Hidrologi Pendek Siklus Kecil Siklus Siklus Panjang Siklus Besar Tahapan Siklus Tahap Tahap Tahap Tahap Perilaku Manusia yang Dapat Mempengaruhi Daur Share thisGambar Daur Air – Manusia, hewan atau tumbuhan tentu tak dapat hidup bila tak ada air. Sehingga ketersediaan air harus selalu terjaga. Karena kerja alam ini akan melewati daur air. Peran air juga sangat penting bagi kehidupan di alam semesta ini. Air memiliki peran sebagai pendukung dalam proses fotosintesis dan proses pertumbuhan pada air ini bisa terus dijaga karena adanya daur air. Daur air atau daur hidrologi akan berjalan dengan sistematis, melewati beberapa proses interaksi komponen abiotik di dalam AirAir menjadi komponen penting di dalam mentransfer zat-zat seperti N, S, P dalam siklus adalah beberapa fungsi air, diantaranya yaitu Sebagai pelarutPengatur suhu tubuhPengatur tekanan osmotik selSarana transportasi zat di dalam tubuh darahBahan baku fotosintesisBagi manusia ; air minum, mandi, mencuci, irigasi, pembangkit listrik, dan juga AirProses daur air melalui 7 tahapan, yang berjalan dengan sistematis dan beraturan. Ketujuh proses itu adalah evaporasi, transpirasi, sublimasi, kondensasi, pengendapan, limpasan runoff, serta infiltrasi. Berikut informasi Proses Daur AirEvaporasiAdalah proses penguapan air yang ada di permukaan akibat adanya energi panas, dari sinar matahari yang memancar ke bumi. Air yang berbentuk cair ada di laut, danau, sungai, tanah dan yang lainnya akan berubah menjadi bentuk uap air serta naik ke atas menuju lapisan besar energi panas dari sinar matahari yang dipancarkan ke bumi, maka lanju evaporasinya pun akan semakin hanya berasal dari sumbernya langsung, proses penguapan daur air yang ada di permukaan bumi juga dapat berlangsung dalam jaringan tumbuhan. Yang disebut juga dengan transpirasi. Proses transpirasi ini adalah akar tanaman yang akan menyerap air dan mengedarkannya ke daun untuk proses fotosintesis. Air dari hasil fotosintesisnya akan dikeluarkan tanaman lewat stomata yang menjadi uap proses yang dimana es akan berubah menjadi uap air, tanpa harus mengalami fase cair. Peran sublimasi ini juga ada pada pembentukan air uap di udara. Dan yang menjadi sumber utama air di dalam proses sublimasi adalah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan dan juga es yang ada di sublimasi ini akan lebih lambat dari adanya proses air di seluruh permukaan bumi berubah menjadi uap air maka uap air yang berikutnya akan naik ke atas menuju lapisan atas atmosfernya. Ketika berada di ketinggian tertentu, maka uap air akan berubah menjadi partikel es yang ukurannya sangat kecil akibat pengaruh suhu udara yang rendah. Proses ini disebut PresipitasiAdalah awan uap air yang sudah terkondensasi kemudian turun ke permukaan bumi, dan menjadi hujan. Karena adanya pengaruh perubahan suhu atau angin panas. Bila suhunya sangat rendah, misalnya berada di bawah 0o maka tetesan air berubah menjadi hujan salju/es. Lewat proses inilah maka air akan masuk kembali ke lapisan litosfer proses yang dimana air mengalir dan berpindah tempat di atas permukaan bumi. Air itu kemudian akan bergerak dan berpindah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, lewat saluran seperti sungai dan got kemudian masuk ke danau, laut dan juga samudera. Pada proses ini, air akan masuk lagi ke dalam lapisan turun hujan, tidak semua air mengikuti tahap pada limpasan tersebut. beberapa diantaranya ada yang meresap ke dalam tanah. Lalu air akan merembes ke bawah dan menjadi air tanah. Air yang masuk ke dalam tanah ini disebut dengan air melewati 7 tahapan/proses itulah maka daur air akan terjadi terus menerus. Tanpa adanya proses daur air, maka persebaran air akan menjadi tidak tidak merata. Keseimbangan ekosistem pun Siklus Air beserta PenjelasannyaSiklus AirJumlah air di dunia ini sangat banyak, sehingga permukaan bumi sendiri sebagian besarnya akan tertutup oleh air. Tetapi walaupun jumlahnya banyak, penggunaannya pun sangat banyak. siklus air adalah siklus perputaran air dari sumbernya, kemudian hujan dan kembali lagi ke tanah. Itulah sebabnya persediaan air akan terus ada, walaupun digunakan terus setiap air juga bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya pada proses turunnya hujan. Siklus ini mempunyai banyak jenis yang beda-beda. Berikut penjelasan Jenis Siklus AirSiklus Hidrologi Pendek Siklus KecilAdalah siklus yang paling sederhana. Karena siklusnya hanya melalui beberapa tahapan saja. Terdapat beberapa proses/tahapan dalam siklus hidrologi pendek/kecil ini. Diantaranya yaitu Sinar matahari yang mengenai sumber- sumber air di permukaan Bumi serta akan membuat sumber air tersebut akan menjadi penguapan tersebut, maka akan berlangsung kondensas. Yang dilanjutkan dengan pembentukan awan yang mengandung uap airAwan yang sudah mengandung uap air lalu akan mengalami kejenuhan dan karena hal itulah akan terjadi turunnya air hujan di permukaan hujan pada siklus hidrologi pendek ini berlangsung di atas permukaan laut, maka tidak terdapat tahapan pengaliran menuju ke laut lagi. Air hujan yang turun ke laut itu lalu bercampur serta akan mengalami suatu siklus air SedangSiklus yang berikutnya adalah siklus sedang. Sesuai dengan namanya, siklus ini memiliki proses yang lebih panjang dibanding dengan siklus pendek. Berikut beberapa tahapannya Matahari menyinari permukaan Bumi di dalamnya termasuk sumber- sumber air tersebut, sehingga sumber- sumber air itu akan mengalami berlangsunglah air yang sudah terbentuk hasil pemanasan bergerak sebab tertiup oleh angin ke awan karena adanya dari pemanasan itu turun di atas permukaan daratan yang turun di daratan kemudian akan mengalir ke sungai, lalu mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus Panjang Siklus BesarAdalah beberapa tahapan yang lebih kompleks, jika dibandingkan dengan dua siklus tersebut di atas. Beberapa tahapan dalam siklus panjang ini diantaranya yaitu Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk di dalamnya sumber- sumber air, sehingga sumber- sumber air itu akan mengalami berlangsunglah uap air akan mengalami air yang sudah terbentuk serta telah mengalami sublimasi selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung kristal- kristal yang terbentuk selanjutnya akan bergerak ke darat sebab terkena tiupan terjadilah hujan di atas permukanaan yang turun tersebut nantinya akan mengalir ke sungai lalu mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus Siklus AirTahap 1Matahari adalah kekuatan/pendorong dari siklus air. Yang akan Memanaskan air di laut, sungai dan juga danau, yang meguap ke atas naik di udara. Air juga menguap lewat tanah serta tanah lewat proses yang disebut sebagai proses transpirasi. Air yang sduah menguap ini memiliki bentuk sebagai uap air, yang tidak bisa dilihat dengan mata 2Lalu uap air akan bersentuhan langsung dengan arus udara, lalu membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu yang dingin, uap air ini kemudian mengalami pengembunan dan membentuk awan yang mengandung jutaan tetesan kecil 3Setelah terbentuk awan, lalu awan pun akan berkelana dengan mengelilingi bumi. Namun ketika sudah tiba, saat awan semakin lama sudah semakin berat dalam menahan air lalu mereka pun akan meledak. Tetesan pun jatuh ke bumi dan terbentuklah ini disebut dengan siklus hujan, apalagi ketika suasana dingin, hujan pun akan berubah menjadi hujan salju dan 4Hujan/salju nanti akan mencair lagi dan kembali ke badan air seperti misalnya sungai, danau, waduk dan yang lainnya. Air hujan pun akan diredam oleh tanah, melalui proses infiltrasi. Beberapa air akan berjalan dari permukaan atau merembes ke dalam tanah, yang kemudian kita lihat sebagai air tanah atau air tawar mata air akan mencapai ke lautan, yang menjadi badan terbesar dan sumber paling besar dari uap air. Dalam daur air ini, terdapat 7 proses yang berjalan dengan sistematis dan Manusia yang Dapat Mempengaruhi Daur AirDaur air sudah berlangsung sejak lautan mulai terbentuk, dan selama berjuta tahun sampai waktu daur air tak mengalami perubahan. Bila manusia pandai menjaga keseimbangan alam, maka ketersediaan air akan selalu memenuhi kebutuhan semua makhluk air juga dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Kelembaban udara, cahaya matahari, udara, bahkan arah angin sangat mempengaruhi adanya proses daur air ini. Misalnya di daerah gurun pasir, hujan akan jarang sekali turun. Sehingga jumlah air pun sangat di daerah hutan hujan tropis, hujan bisa terjadi sepanjang tahun. Ada banyak aktivitas manusia yang dapat memengaruhi proses daur air itu. Contohnya penebangan hutan liar atau membuang sampah banyak hutan yang telah gundul berganti menjadi perumahan, pusat perbelanjaan dan bangunan lainnya. Tindakan itu akan berdampak besar untuk kelangsungan hidup, dan ketersediaan air yang ada di wilayah itu juga disebabkan oleh hutan yang menjadi tempat penyimpanan air yang besar dan berguna dalam menyaring air agar menjadi air bersih. Hutan bisa menyimpan air, karena akar pohon di hutan mampu menyimpan air dalam jumlah kita wajib menjaga kelestarian hutan tersebut. karena penebangan hutan bisa berdampak buruk pada kelangsungan daur air. Akibat penebangan hutan ini misalnya banjir. Contohnya di daerah perkotaan, yang sudah jarang dijumpai sumber air. Karena hutan ditebang dan dialihfungsikan menjadi bangunan rumah, gedung, kantor dan hujan yang meresap ke dalam tanah menjadi lebih sedikit, karena kebanyakan air hujan akan mengalir ke selokan lalu menuju ke sungai. Dengan jumlah bangunan beraspal yang banyak maka jumlah air akan berkurang dan juga mengganggu kelangsungan daur air. Sehingga harus dilakukan beragam upaya untuk menyeimbangkan daur pembuatan waduk, pembuatan bak-bak resapan air, bendungan serta saluran irigasi. Selain itu kita juga harus banyak menghemat air, karena ketersediaan air yang terbatas khususnya di musim kemarau. Saat musim kemarau tiba, sungai dan sumur pun menjadi kering. Berikut ini tindakan untuk menghemat air Menutup kran dengan rapat selepas kalian selesai air secukupnya pada waktu kalian mandi serta mencuci air bekas mencuci pakaian untuk menyiram halaman air bekas mencuci sayuran untuk menyiram ulasan lengkap tentang Gambar Daur Air yang meliputi fungsi, tahapan, jenis siklus air, tahapan siklus air, dan perilaku manusia pada penggunaan air. Semoga artikel ini menjadi referensi yang tepat bagi anda yang sedang mempelajari daur air. Semoga Juga Dalam hal ini air merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk bertahan hidup. Dengan adanya pergantian musim, menyebabkan air bisa datang dan bisa pergi. Hal itulah yang disebut dengan daur air. Nah kalau begitu mari kita membahas terjadinya daur air, namun sebelum melangkah lebih jauh kita simak terlebih dahulu pengertian dari daur air. Pengertian Daur Air Daur air dikenal juga dengan istilah siklus hidrologi yang artinya adalah sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer. Dalam siklus ini, ada banyak tahapan yang harus dilalui seperti kondensasi, presipitasi lalu evaporasi dan transpirasi. Seperti yang diketahui bahwa bumi adalah planet yang permukaannya terdiri dari perairan dan daratan. Dari kejauhan, akan terlihat bahwa perairan jauh lebih luas dibandingkan dengan daratan. Sumber air di muka bumi sendiri sangatlah bermacam-macam, mulai dari sungai, danau, samudra, mata air dan lain sebagainya. Jadi tidak mengherankan jika banyak orang yang penasaran dengan siklus hidrologi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Jenis Dan 5 Proses Terjadinya Hujan Beserta Manfaat nya Terlengkap FUNGSI AIR Semua organisme membutuhkan air untuk kehidupannya. Tumbuhan membutuhkan air untuk berfotosintesis. Hasil fotosintesis digunakan organisme lain untuk hidup. Manusia dan hewan membutuhkan air untuk minum. Air menjadi komponen penting dalam mentransfer zat-zat seperti N, South, P dalam siklus biogeokimia. Fungsi-fungsi air antara lain sebagai berikut Sebagai pelarut Pengatur suhu tubuh Pengatur tekanan osmotik sel Sarana transportasi zat di dalam tubuh darah Bahan baku fotosintesis Bagi manusia ; air minum, mandi, mencuci, irigasi, pembangkit listrik, dan pariwisata. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Perubahan Musim Di Indonesia Menurut Ahli Meteorologi SUMBER AIR Sumber Air Di Bumi Laut Danau Sungai Gunung Es Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Atmosfer Bumi Terdiri Dari Beberapa Lapisan Yaitu Gambar Skema Daur Air Perhatikan skema proses daur air di bawah ini. Proses Evaporasi penguapan /transpirasi – kondisi dimana air yang ada di laut, darat , di sungai, tanaman dsb , kemudian akan menguap ke angkasa atmosfer dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air awan itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun precipitationO dalam bentuk hujan, salju, es. Dalam meteorology, presipitasi juga dikenal sebagai satu kelas dalam hydrometeor, yang merupakan fenomena atmosferik adalah setiap produk dari kondensasi uap air di atmosfer. Ia terjadi ketika atmosfer menjadi jenuh dan air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut. Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud lebih padat, seperti gas uap menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi pendingin. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus . Air berevaporasi , kemudian jatuh dan berpresipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju sleet, hujan gerimis atau kabut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Susunan Lapisan Planet Bumi Beserta Penjelasannya Tahapan Daur Air Hidrologi Tahapan siklus hidrologi adalah serangkaian proses yang tergabung dan saling berkaitan. Tahapan ini memiliki bentuk memutar sehingga disebut dengan istilah siklus. Siklus air dibedakan menjadi nine tahapan, berikut ini adalah penjelasannya. Evaporasi atau penguapan adalah proses dimana air yang ada di laut, rawa, danau, samudra dan lainnya menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari. Dalam tahapan ini, air diubah menjadi uap air gas sehingga bisa naik ke atas atmosfer. Semakin besar energi panas matahari yang sampai ke permukaan bumi, maka laju eveporasi juga akan semakin besar. Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. Hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup. Transpirasi juga mengubah air menjadi uap air dan di bawa ke atmosfer Selain berasal dari sumber air langsung, penguapan dalam daur air di permukaan bumi juga dapat terjadi pada jaringan tumbuhan. Penguapan semacam ini disebut juga dengan istilah transpirasi. Salah satu contohnya adalah akar tanaman menyerap air dan mendorongnya ke daun untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Air hasil fotosintesis ini kemudian dikeluarkan oleh tanaman melalui stomata sebagai uap air. Evapotranspirasi adalah gabungan dari tahapan evaporasi serta transpirasi. Proses ini seringkali dikatakan sebagai pentotalan penguapan air di permukaan bumi. Sublimasi juga masuk dalam proses penguapan. Hanya saja proses ini terjadi di kutub es atau puncak gunung. Sublimasi adalah proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa lebih dulu berada dalam fase cair. Sumber utama air dari proses sublimasi adalah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan, dan es di pegunungan. Dalam daur air, sublimasi merupakan proses yang lebih lambat dari penguapan. Kondensasi adalah proses berubahnya air menjadi partikel es akibat suhu udara yang rendah hingga akhirnya membentuk awan yang tebal. Ketika air menguap menjadi uap air, ia akan naik ke lapisan atas atmosfer. Di ketinggian tertentu, uap air berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil karena karena pengaruh suhu udara yang rendah. Partikel-partikel es tadi akan saling mendekati satu sama lain, bersatu kemudian membentuk awan dan kabut di langit. Adveksi adalah proses perpindahan awan secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya akibat tekanan udara atau angin. Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam hingga jatuh menjadi hujan. Awan uap air yang terkondensasi kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena pengaruh angin panas atau perubahan suhu. Jika suhu sangat rendah di bawah 0 derajat, tetesan air jatuh sebagai salju atau hujan es. Melalui salah satu proses dalam daur air ini, air kemudian masuk kembali ke lapisan litosfer. Run Off Limpasan adalah proses mengalirnya air hujan ke sungai, samudra, danau dan saluran air lainnya. Air berpindah dan bergerak menuju tempat yang lebih rendah melalui saluran-saluran air seperti sungai dan got hingga kemudian masuk ke danau, laut, dan samudra. Pada tahap daur air ini air masuk kembali ke lapisan hidrosfer. Infiltrasi adalah proses terakhir dari siklus ini yakni setelah hujan, tidak semua air ikut melalui tahap limpasan. Beberapa di antara mereka bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan menjadi air tanah. penyerapan air ke dalam tanah. Macam Macam dan Tahapan Proses Siklus Air Siklus pendek/Siklus Kecil Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari Terjadi kondensasi dan pembentukan awan Turun hujan di permukaan laut Siklus Air Sedang Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari Terjadi evaporasi Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat Pembentukan awan Turun hujan di permukaan daratan Air mengalir di sungai menuju laut kembali Siklus Panjang/Siklus Besar Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari Uap air mengalami sublimasi Pembentukan awan yang mengandung Kristal es Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat Pembentukan awan Turun salju Pembentukan gletsar Gletser mencari membentuk aliran sungai Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut Aktivitas Manusia dan Perubahan Daur Air Seiring dengan perkembangan teknologi, manusia dituntut untuk mengembangkan teknologi yang ada ataupun menciptakan teknologi yang baru. Akan tetapi perkembangan teknologi tersebut seringkali tidak diimbangi dengan tindakan perlindungan lingkungan. Tanpa mereka sadari, kegiatan perusakan lingkungan yang dilakukan dapat mengganggu siklus keseimbangan alam, termasuk siklus air. Berikut ini merupakan kegiatan manusia yang merusak lingkungan dan dapat mempengaruhi siklus air. Penebangan hutan Untuk mencari bahan baku dan juga lahan pekerjaan, manusia seringkali melakukan penebangan hutan secara besar-besaran. Pengurangan jumlah pohon yang sangat signifikan dapat mengurangi laju penyerapan karbon dioksida CO2 yang dilakukan oleh pohon secara drastis. Pengurangan laju penyerapan ini menyebabkan penumpukan CO2 di atmosfer. CO2 yang menumpuk di atmosfer akan menjebak panas matahari yang dipantulkan bumi sehingga temperatur bumi dan atmosfer akan meningkat peningkatan temperatur bumi ini yang seringkali disebut pemanasan global atau global warming. Pemanasan global dapat mempengaruhi siklus air, khususnya pada proses evaporasi dan kondensasi. Peningkatan suhu atmosfer akan meningkatkan laju evaporasi dan memperlambat proses kondensasi. Kebakaran hutan Kebakaran hutan terjadi secara spontan tidak dibakar langsung oleh manusia. Hal ini terjadi karena suhu udara sekitar yang sudah sangat tinggi. Suhu udara tersebut meningkat cukup signifikan karena dampak dari pemanasan global, dimana pemanasan global terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli akan kondisi lingkungan. Pembangunan Pembangunan di darat juga dapat mempengaruhi siklus air lokal. Pembangunan yang dilakukan dengan penebangan pohon dan penutupan tanah oleh aspal dan semen tentu saja akan menghambat proses infiltrasi ketika terjadi presipitasi. Terhambatnya infiltrasi dapat menyebabkan kelangkaan air tanah. Karena terhambatnya infiltrasi, laju runoff meningkat sehingga lebih banyak air yang “terbuang” ke perairan. Pembuatan saluran irigasi Pembuatan saluran irigasi biasanya dilakukan di sekitar sungai, dimana sumber air mengalir dengan sendirinya. Saluran irigasi dibuat untuk memudahkan proses pengairan sawah/lahan pertanian. Adanya saluran irigasi ini juga dapat mempengaruhi siklus air. Adanya saluran irigasi tersebut dapat mengurangi laju runoff dan meningkatkan laju infiltrasi air Hal ini dikarenakan air tersebut akan dialihkan’ menuju kawasan pertanian yang lokasinya relatif jauh untuk diserap oleh tanaman ataupun lahan yang ada. 5. Penggunaan secara boros atau berlebihan 6. Membuang sampah secara sembarangan vii. Penutupan permukaan tanah dengan aspal Kegiatan Manusia Berpengaruh Terhadap Daur Air Daur air sudah terjadi sejak terbentuknya lautan, selama berjuta-juta tahun daur air tidak mengalami perubahan. Jika manusia pandai menjaga keseimbangan alam, air akan tersedia. Kelangsungan daur air terkait dengan iklim. Cahaya matahari, udara, arah angin dan kelembapan udara, berpengaruh pada kelangsungan daur air. Di gurun pasir sangat jarang sekali terjadi hujan, yang dalam hal ini sehingga untuk jumlah air pun sedikit. Adapun di daerah hujan tropis, hujan dapat berlangsung sepanjang tahun. Hutan dapat menyimpan air, hal itu disebabkan akar-akar pohon di hutan mampu menyimpan air. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian hutan. Penebangan hutan akan berdampak buruk terhadap kelangsungan daur air. Salah satu akibat penebangan hutan yakni terjadi banjir. Sekarang kamu lihat di daerah perkotaan, di daerah perkotaan jarang sekali ditemukan sumber air. Air hujan yang meresap ke dalam tanah sangat sedikit, air hujan langsung mengalir ke selokan menuju sungai. Banyaknya bangunan dan jalan beraspal menyebabkan berkurangnya air dan mengganggu kelangsungan daur air. Oleh karena itu, perlu diadakan usaha-usaha untuk menyeimbangkan dari air. Contohnya pembuatan bak-bak resapan air, pembuatan waduk, bendungan dan saluran irigasi. Untuk hal ini kita harus membiasakan menghemat air, karena ketersediaan air sangat terbatas apalagi di musim kemarau. Di musim kemarau sungai dan air sumur menjadi kering. Penduduk sulit mendapatkan air bersih. Sebagian penduduk mengambil sisa-sisa air sungai untuk minum, dengan melalui proses penyaringan terlebih dahulu. Kebiasaan dalam menghemat air merupakan sikap yang bijaksana, beberapa cara untuk menghemat air antara lain sebagai berikut Menutup kran dengan rapat setelah selesai menggunakan. Mandi dan mencuci pakaian dengan air secukupnya. Menyiram halaman rumah dengan air bekas cucian. Menyiram tanaman dengan air bekas mencuci sayuran. Polusi air Semua kegiatan manusia tidak pernah lepas dari air, bagi Manusia air sangatlah penting. Sayang, Manusia kadang kurang memahami berharganya air. Banyak tindakan manusia yang justru membuat air menjadi tercemar. Setiap Tindakan mengotori air yang bersih akan memengaruhi daur air. Contoh Polusi Air Membuang Sampah dan limbah rumah tangga ke sungai akan mengganggu daur air. pabrik-pabrik yang membuang limbah pabrik ke aliran sungai. Tindakan-tindakan Ini menyebabkan air sungai menjadi kotor dan tercemar sehingga mengganggu kehidupan ikan dan tumbuhan air di sungai itu. Masyarakat Yang tinggal disekitar aliran sungai pun kesulitan mendapatkan air bersih. Demikianlah pembahasan mengenai “Daur Air” Pengertian Dalam Ilmu Biologi & Proses Terjadinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. DAFTAR PUSTAKA Geost, Flysh. 2017. Macam-macam Siklus Air dan Tahapannya. Diakses dari Pada 02 Desember 2018. Tangke, P,R,Chiliad. 2015. Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia. Diakses dari Pada 02 Desember 2018. Yueornro, Tewguth. 2015. Daur air Tahapan, Proses dan Gambar Ilustrasi. Diakses dari http//world wide Pada 02 Desember 2018. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

jelaskan dua tahapan daur air yang dipengaruhi oleh suhu